Remstone - Batu akik " Pirus " adalah batu yang tidak termakan oleh zaman, batu " Piruc " memiliki sejarah dan legenda yang panjang dalam kehidupan bangsa manusia. Pirus yang dalam bahasa lain disebut juga dengan " TURQUOISE " atau juga " FAIRUS " dalam bahasa arab ibrani, atau " FEROZ " dalam bahasa persia merupakan campuran fosfat tembaga dan aluminium, besi dan emas, chrysocolla, azurite, malachite dan ada juga yang menyebut sebagai campuran tanah, kapur dan batu. tak heran juga ada batu pirus yang terlihat guratan guratan putih. Batu " Pirus " atau Turquoise " memiliki corak yang bermacam macam, dan yang paling umum kita jumpai adalah yang bermotif sarang laba laba, kura kura, totol, dan polos. Warna dasar batu " Pirus " atau " Turquoise " adalah biru seperti langit, biru kehijauan hingga hijau muda, hijau tua, merah, kuning, hitam serta pancawarna.
Batu Akik " Pirus Pancawarna " adalah merupakan salah satu batu " Pirus " terbaik didunia dan sangat langka dikarenakan perpaduan komposisi mineral, emas, tembaga, besi, azurite, chrysocolla, pseudomalachite, quarsa, dan mineral tanah murni lainnya. Orang Iran ( Persia ) menyebutnya dengan sebutan " Pirus Burik ". Warna hijau dihasilkan oleh mineral tembaga, warna biru dihasilkan oleh azurite, warna merah dihasilkan oleh besi, warna kuning dihasilkan oleh emas, warna putih dihasilkan oleh quarsa chalcedony dan warna lainnya oleh mineral lain yang terdapat didalam batu " Pirus ".
Batu " Pirus " atau " Turquoise " merupakan batu hidup yang ditandai dengan perubahan pada warnanya dan semakin membesarnya ukuran batu, dianjurkan menggunakan ikat cincin perak atau bahan logam yang lembek agar tidak membuat pecah batunya saat proses batu membesar. Batu " Pirus " menyerap logam mineral, air, udara, minyak dan wangi wangian.
Dikarenakan batu " Pirus " sangat berhara, Maka banyak sekali orang yang memalsukan. Batu " Pirus " yang asli dapat menggerakkan touch screen hp anda, karena komposisi mineral logam dalam batu pirus menghasilakn gelombang elektromagnetik yang kuat. Memang tidak semua batu natural dapat menggerakkan touch screen, karena tidak banyak mengandung mineral logam dan senyawa lainnya dalam menghasilkan gelombang elektromagnetik. Namun, untuk batu pirus berbeda, Bukan batu pirus namanya jika tidak mengandung logam dan senyawa elektromagnetik, Batu " Pirus " apabila dirasakan dilidah dalam beberapa menit, lidah akan terasa lain, seperti : dapat membuat lidah anda menjadi keram. Batu " Pirus " yang asli terasa terasa padat, berbobot dan berat.
Batu " Pirus " pada umumnya berwarna hijau kebiru biruan " tosca ", adapula yang didominasi warna hijau, biru, merah, putih, cokelat, kuning, hitam, dan pancawarna. Kekerasan batu " Pirus " bedara dikisaran 5 s/d 6 skala Mohs, dan terkadang ada pula yang mencapai 7 skala Mohs. Sebagian batu " pirus " ada yang " translucent " atau tembus sinar karena bercampurnya dengan mineral quarsa. contohnya seperti kasus seperti batu " Bacan Palamea " dimana oksidasi mineral tembaga betemu mineral quarsa chalcedony, orang orang dipulau kasiruta - maluku menyebut batu " Bacan Palamea " sebagai " Pirus ".
Batu " Pirus " bukanlah batu hasil " sedimentasi ", jadi poses pengambilannya bukan di sungai atau dikulit tanah, namun melalui proses pertambangan dipegunungan dengan membuat lubang layaknya seperti menambang emas.
No comments :
Post a Comment
Tinggalkan pesan anda di sini ...... !